Ariasena. Banyak orang awam sering keliru tentang image Arsitektur dan Sipil. Pada dasarnya, kedua jurusan ini memang mempunyai kemiripan konsep, namun sebenarnya kedua cabang ilmu ini mempunyai kaidah keilmuan yang jaaaauhh berbeda. Kita tidak sedang membanding bandingkan antara kedua jurusan ini untuk mana yang terbaik antara keduanya, namun kita mencari kebenaran bersama sama yang dapat diterima oleh kedua pihak tentang persepsi orang awam mengenai hal ini. Membandingkan antara jurusan Sipil dan Arsitektur ibarat kita mencampurkan air putih dan minyak, memiliki sifat fisik yang sama tetapi mempunya roh yang berbeda. Arsitektur dihidupkan dengan rasa estetika dan fungsi, sedangkan Sipil dihidupkan dengan rasa kuat, ekonomis dan aman. Kedua komponen ini tidak bisa dibanding bandingkan karna menyangkut tentang fungsi, kompetensi dan kapabilitas masing masing.
Kebanyakan orang awam yang belum paham, saat membandingkan antara Arsitektur dan Sipil, sebagian besar menganggap bahwa Arsitek pasti lebih jago dan lebih kompeten dibanding Sipil. Arsitek diibaratkan seperti sebuah Brand Ambassador dari sebuah bangunan, bahkan menganggap bahwa saat kita membangun gedung cukup perlu Arsitek. Mungkin hal ini bisa dibenarkan jika kita hanya membuat sebuah rumah sederhana tanpa resiko yang tinggi. Namun kondisi ini berbeda jika bangunan yang direncanakan sudah bentuk aneh atau rumit bahkan memiliki resiko keamanan yang tinggi. Maka peran Sipil masuk untuk melengkapi Arsitek mewujudkan rumah indah tersebut dengan menawarkan jaminan keamanan penghuni rumah. Bayangkan saja jika kita membuat rumah dengan segala keindahanya tetapi kita takut memasukinya karna khawatir dengan keamanan jiwa dikarnakan struktur bangunan tidak dihitung dengan baik. Maka kita sebagai pengguna, seharusnya lebih bijak menyikapi hal hal tersebut, bagaimana dan kapan kita membutuhkan jasa Arsitek dan kapan kita membutuhkan jasa orang sipil, atau bahkan kita membutuhkan kedua duanya sekaligus.
Pada dunia kerja, Arsitek dan insinyur Sipil seringkali ada pro dan kontra. Semisal, dimana Arsitek sudah bersusah payah menyusun dan mendesian dengan estetika yang indah, namun dari pihak sipil tidak dapat mensupport design tersebut karna masalah kekuatan strukturnya. Sebaliknya, dimana civil designer sudah menemukan porsi struktur yang aman dan kuat, namun bagi Arsitek belum mampu memenuhi kriteria desainya karna dianggap kurang memenuhi unsur estetiknya. Oleh karna itu, diperlukan koordinasi dan kolaborasi agar ditemukan jalan tengah yang paling baik agar memenuhi semua unsur mutu bangunan yang diharapkan.
Kesimpulanya, Arsitek dan Sipil adalah dua komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan. Arsitek dan Sipil mempunyai kompetensi masing masing yang berbeda namun saling berkaitan. Penulis berharap, tidak ada kesan tendesius Penulis pada salah satu kubu, karna Penulispun sangat menggemari dan menghargai kedua kompinen keilmuan tersebut. Arsitek dan Sipil sama sama diperlukan, karna dari kolaborasi keduanyalah dihasilkan produk yang mutunya sesuai jaminan.
Best Regards,