Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam rangka peningkatan kualitas dan integratis sekaligus pemberdayaan SDA yang bertujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat, membentuk character dan kehormatan bangsa agar menjadi pribadi yang lebih baik, bernilai dan memiliki derajat di mata dunia.
Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan adalah tanduk kemajuan
negara yang penting untuk menjadi prioritas dan dan nilai guna sekaligus titik
berat yang seharusnya diberi pandangan khusus oleh institusi dan konstitusi
negara demi peradaban dan masa depan di masa mendatang.
Salah satu komponen dalam membangun
peradaban itu sendiri yakni melalui sekolah sekolah dan balai balai pelatihan. Salah
satu diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tampil di kansah
masyarakat sebagai elemen pemberdayaan masyarat yang patut dikembangkan dalam
tubuh pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam hal ini, konteks yang
dibicarakan adalah peningkatan skill SDM dalam bidang Teknik Konstruksi
Bangunan yang merupakan cabang dari ilmu Teknik Sipil dan Perencanaan. Peserta
didik disiapkan untuk menjadi tenaga profesional dalam ilmu konstruksi,
sehingga skill perhitungan, perencanaan dan pelaksaan ditempa pada diri
peserta didik agar menjadi tenaga yang berintegritas dan berorientasi dalam
pekerjaan. Dalam jurusan ini, peserta didik diarahkan untuk mampu merencanakan
suatu bangunan, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksaanya yang dikemas
dalam suatu project.
Berhubungan dengan hal tersebut, selain
menguasai ilmu dalam pelajaran normatif dan adaptif, peserta didik dituntut
ahli dalam kompetensi kejuruan. Selain itu, untuk menunjang skill peserta
didik, lepas dari pemahaman dalam ilmu bangunan, peserta didik juga diharapkan
mampu berasosiasi dengan skill khusus untuk menunjang ilmu yang diperoleh
dalam bangku sekolah. Skill khusus tersebut seperti ketrampilan dalam
menggambar Shop Drawing atau Bestek yang disebut juga Blueprint
menggunakan AutoCAD, ketrampilan dalam menghitung Rencana Anggaran
Biaya (RAB) menggunakan Ms. Excel, RAB kontraktor, atau aplikasi penunjang
lainya, keahlian mendesain bangunan menggunakan Sketchup, 3Ds Max, Blender dan
aplikasi penunjang lainya, serta peserta didik diharapkan mampu untuk
menghitung struktur bangunan dan konstruksinya menggunakan SAP2000, ETABS dan
lain sebagainya.
Dalam kenyataan di dunia kerja, peserta didik harus mampu memahami management
atau step by step dalam mengerjakan project. Step by step
diatas antara lain : Perencanaan, dimana dalam memulai membangun suatu bangunan
harus dimulai dengan perencanaan yang benar, matang dan siap. Selanjutnya
adalah pelaksanaan, dimana result dari perencanaan dikerjakan dalam
lapangan, dengan management serta time schedule yang telah
disepakati dalam perencanaan serta berpedoman pada justifikasi dan gambar
rencana. Selain dari itu, step ketiga adalah pengawasan, yakni pengendalian
mutu bangunan atau Quality Qontrol sehingga pada finishnya, output
bangunan yang dihasilkan benar benar baik dan dapat dipertanggung jawabkan
kepada pricipal.
Di Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) dikenal uji kompetensi, yang dilaksanakan untuk mengetahui standar skill
minimum yang harus ada pada peserta didik khususnya yang berkaitan dengan
jurusanya. Dari ribuan SMK yang terdapat di Indonesia, SMK N 2 Kebumen atau STM
N Kebumen yang beralamatkan di Jl. Joko Sangkrip KM 1 Kembaran – Sumberadi kabupaten
Kebumen, provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu sekolah yang memiliki lulusan
yang handal dan profesional serta telah terbukti sebagai salah satu sekolah
yang berintegritas.
Dari seluruh uraian diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa peserta didik dapat dikatakan berhasil dan berkembang
apabila peserta didik tersebut mampu memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan
menjiwai dari ilmu bangunan. Selain dari itu, dengan sikap penuh hormat kepada
dewan guru sekalian, bahwa penulis meminta dengan tidak mengesampingkan rasa
hormat dan menjunjung tinggi untuk dapat memahami BAHWA PESERTA DIDIK YANG BERHASIL adalah peserta didik yang memiliki
ketertarikan, motivasi dan animo yang kuat dalam dirinya untuk mempelajari ilmu
bangunan dan BUKAN SEMATA MATA HANYA
NILAI TINGGI PADA MATA PELAJARAN.
Penulis
ttd
Fatik Sukmo Aji
No comments:
Post a Comment