Breaking News
Showing posts with label Arsitektur. Show all posts
Showing posts with label Arsitektur. Show all posts

Wednesday, 6 May 2020

Tangga Rumahmu Nyaman??

Ariasena. Sudah lama sejak ariasena menghilang bagai ditelan bumi dari peredaran, tidak menulis artikel dari beberapa tahun yang lalu. Kesibukan admin sebagai mahasiswa dan bekerja sempat membuat blog ini seperti kuburan masal he he he.. 



Nahh, ahirnya sekarang ariasena muncul kembali ke dunia ghaib ini untuk menghidupkan kembali blog yang syudah hampir sekarat ini..



Yuuuks, gaskeun mas..


Dalam membangun rumah yang terdiri dari lebih dari 1 lantai (Rumah horang kaya..) ngga bisa terlepas dari yang namanya tangga rumah. Tapi pernahkah sobat ariasena menyadari, bahwa desain tangga yang baik, harus bisa membuat pemakai merasa nyaman, tidak melelahkan dan aman bagi pemakainya tentu saja.


Bagi sebagian orang, mungkin hal ini menganggap sepele dan tidak terlalu mempermasalahkan (sebagian orang looh..)



Tapi yang menjadi masalah bro.., klo yang naik itu orang yang sudah tua (bapakmu, simbokmu, mbahmu, buyutmu..) itu akan membuat rasa yang kurang nyaman. Selain itu, desain tangga yang kurang baik juga terasa lebih melelahkan...


Nah, piye to??

Untuk kawan kawan dari akademisi baik itu dari arsitektur atau dari sipil, ini hanya persoalan gampang, tapi disini ariasena mencoba untuk berbagi ilmu, mungkin bagi kawan kawan yang berprofesi sebagai pemborong, tukang bangunan, pelaksana bangunan, sub kontarktor bangunan dan teman temanya, informasi ini semoga bisa menjadi manfaat...


Oke langsung saja Cmmiiiwww..

Anak tangga mempunyai dua unsur penting, satu disebut Optrade (sisi vertikal) dan Antrade (sisi horizontal/pijakan). Untuk mencari perbandingan ukuran Optrade dan Antrade, dapat diketahui dengan rumus berikut:

2x Optrade + 1x Antrade = 60 - 65cm...... "Tangga Nyaman"

Jadi, untuk menentukan tinggi Optrade dan Panjang Antrade didasarkan pada perbandingan antara penjumlahan 2 x tinggi Optrade + Panjang Antrade = Batas Nilai 60 - 65cm.

Kita ambil contoh,

Sebuah tangga akan direncanakan memiliki panjang pijakan (Antrade) 29cm, dan tinggi masing masing anak tangga (Optrade) 17cm. Tentukan apakah tangga masih dalam kategori nyaman atau kurang nyaman.

Jawab : 

(2x Optrade) + (1x Antarde) = 60 - 65cm
(2x 17cm) + (1x 29cm) = 60 - 65cm

( 34cm ) + ( 29cm ) = 60 - 65cm

63cm = 60 - 65cm..........."Tangga Nyaman"


Contoh 2 :Direncanakan memiliki panjang pijakan (Antrade) 28cm, dan tinggi masing masing anak tangga (Optrade) 15cm. Tentukan apakah tangga masih dalam kategori nyaman atau kiurang nyaman.


Jawab : 

(2x Optrade) + (1x Antarde) = 60 - 65cm
(2x 15cm) + (1x 28cm) = 60 - 65cm

( 30cm ) + ( 28cm ) = 60 - 65cm

58cm = 60 - 65cm..........."Tangga Tidak Nyaman"

Pertanyaan kedua, berapa sih ukuran Optrade dan Antrade yang nyaman masbro??

Untuk tinggi Optrade yang nyaman, ariasena merekomendasikan 14 - 18cm.
Selain itu juga diperhatikan untuk keramiknya, perlu diperhitungkan agar nantinya tidak terlalu banyak potongan pada saat pemasangan keramik.

Lalu, piye lebar Antrade nya??

Lebar Antrade menyesuaikan dengan tinggi Optrade yang direncanakan dengan formula tadi.
Selain itu, Antrade juga perlu dihitung, dipaskan agar nanti diperhitungkan berdasar lebar keramik, karna diharapkan, tidak terlalu banyak potongan keramik juga.

Trus, kalo tinggi Optrade lebih dari 18cm gimana masbro??

Untuk ini, ariasena menyarankan agar tinggi Optrade tidak lebih dari 18cm. Kenapa, agar saat menaiki tangga tidak terlalu melelahkan, dan saat menuruni tangga, tidak terlalu curam.

Njuk, berapa sih lebar anak tangga yang ideal mas??

Lebar anak tangga itu umumnya 80cm untuk tangga rumah, sedangkan untuk tangga yang dipakai untuk umum, minimal 1m, untuk menjaga agar mobilisasi masa tidak terlalu berhimpit saat digunakan secara bersama sama. he he he....

Oyaa terahir, pada umunya jumlah anak tangga tidak melebihi 15 anak tangga pada 1 line, jika anak tangga lebih dari 15 anak tangga, maka dipisahkan dengan bordes yang diperkuat dengan tumpuan ataupun kolom tambahan.

Secara bentuk dan konfigurasi pada anak tangga bermacam macam, namun pada perencanaan maupun pelaksanaan, diharapkan formula diatas menjadi ambang batas untuk menjaga kenyamanan dan keseimbangan baik pada saat menaiki ataupun menuruni tangga.

Oke last, formula yang dijelaksn diatas terbukti mampu untuk merencanakan tangga menjadi lebih optimal, akan tetapi tetap saja, sebagai perencana maupun pelaksana, kita tetap memegang teguh aturan main pada spesifikasi proyeknya, maupun pada aturan perencanaan yang mengatur tentang konstruksi dan struktur terkait.

Cmiiiww......

NB : Pada beberapa elemen masyarakat, dipercaya bahwa jumlah anak tangga yang direncanakan harus ganjil. Tetapi penulis mengembalikan lagi kepada sampeyan semua, tergantung kepercayaan dan adat istiadat masing masih, heee........






























Read more ...

Saturday, 8 February 2020

Arsitek atau Sipil???




Ariasena. Banyak orang awam sering keliru tentang image Arsitektur dan Sipil. Pada dasarnya, kedua jurusan ini memang mempunyai kemiripan konsep, namun sebenarnya kedua cabang ilmu ini mempunyai kaidah keilmuan yang jaaaauhh berbeda. Kita tidak sedang membanding bandingkan antara kedua jurusan ini untuk mana yang terbaik antara keduanya, namun kita mencari kebenaran bersama sama yang dapat diterima oleh kedua pihak tentang persepsi orang awam mengenai hal ini. Membandingkan antara jurusan Sipil dan Arsitektur ibarat kita mencampurkan air putih dan minyak, memiliki sifat fisik yang sama tetapi mempunya roh yang berbeda. Arsitektur dihidupkan dengan rasa estetika dan fungsi, sedangkan Sipil dihidupkan dengan rasa kuat, ekonomis dan aman. Kedua komponen ini tidak bisa dibanding bandingkan karna menyangkut tentang fungsi, kompetensi dan kapabilitas masing masing.

                Kebanyakan orang awam yang belum paham, saat membandingkan antara Arsitektur dan Sipil, sebagian besar menganggap bahwa Arsitek pasti lebih jago dan lebih kompeten dibanding Sipil. Arsitek diibaratkan seperti sebuah Brand Ambassador dari sebuah bangunan, bahkan menganggap bahwa saat kita membangun gedung cukup perlu Arsitek. Mungkin hal ini bisa dibenarkan jika kita hanya membuat sebuah rumah sederhana tanpa resiko yang tinggi. Namun kondisi ini berbeda jika bangunan yang direncanakan sudah bentuk aneh atau rumit bahkan memiliki resiko keamanan yang tinggi. Maka peran Sipil masuk untuk melengkapi Arsitek mewujudkan rumah indah tersebut dengan menawarkan jaminan keamanan penghuni rumah. Bayangkan saja jika kita membuat rumah dengan segala keindahanya tetapi kita takut memasukinya karna khawatir dengan keamanan jiwa dikarnakan struktur bangunan tidak dihitung dengan baik. Maka kita sebagai pengguna, seharusnya lebih bijak menyikapi hal hal tersebut, bagaimana dan kapan kita membutuhkan jasa Arsitek dan kapan kita membutuhkan jasa orang sipil, atau bahkan kita membutuhkan kedua duanya sekaligus.

                Pada dunia kerja, Arsitek dan insinyur Sipil seringkali ada pro dan kontra. Semisal, dimana Arsitek sudah bersusah payah menyusun dan mendesian dengan estetika yang indah, namun dari pihak sipil tidak dapat mensupport design tersebut karna masalah kekuatan strukturnya. Sebaliknya, dimana civil designer sudah menemukan porsi struktur yang aman dan kuat, namun bagi Arsitek belum mampu memenuhi kriteria desainya karna dianggap kurang memenuhi unsur estetiknya. Oleh karna itu, diperlukan koordinasi dan kolaborasi agar ditemukan jalan tengah yang paling baik agar memenuhi semua unsur mutu bangunan yang diharapkan.

                Kesimpulanya, Arsitek dan Sipil adalah dua komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan. Arsitek dan Sipil mempunyai kompetensi masing masing yang berbeda namun saling berkaitan. Penulis berharap, tidak ada kesan tendesius Penulis pada salah satu kubu, karna Penulispun sangat menggemari dan menghargai kedua kompinen keilmuan tersebut. Arsitek dan Sipil sama sama diperlukan, karna dari kolaborasi keduanyalah dihasilkan produk yang mutunya sesuai jaminan.

Best Regards,
Read more ...

Friday, 27 May 2016

PANDUAN BELAJAR AUTOCAD BAGI PEMULA


Ariasena. AutoCAD adalah sebuah program yang di design khusus untuk dapat melakukan fungsi menggambar serta merancang pemodelan dua dimensi maupun tiga dimensi. Program ini dapat digunakan dalam berbagai bidang kerja terutama pada pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan perancangan dan pemodelan seperti halnya Mekanikal Engeneering, Arsitektur, Design grafis dan berbagai bidang kerja yang membutuhkan ketrampilan khusus. Sistem program gambar ini sangat membantu perencanaan dalam menentukan pemodelan yang tepat, serta dengan adanya program ini, diharapkan mampu untuk membantu menghasilkan model yang lebih bagus dan efisien. Dengan adanya program ini, disamping memudahkan dalam menghasilkan sesuatu dengan tepat dan ketelitian yang tinggi, program ini juga dapat membantu perencana dalam menghemat waktu dan kemudahan dalam bekerja.
Output gambar dalam AutoCAD adalh DWG, namun untuk keperluan grafik, format ini juga dapat diubah dalam beberapa format gambar seperti DXF (Data Exchanged File), IGES, dan SLD. Untuk membawa ke bentuk yang lebih canggih, fitur ini juga dapat membawa pengguna mengautomatisasikan kerja-kerja penguunaan pengatur caraan sokongan seperti LISP dan ADS untuk membentuk arah tambahan sendiri. Untuk memudahkan sobat dalam mempelajari dan mempelajari tata cara penggunaan design grafis ini, sedikit tutorial yang penulis dapat dari laman karya guru, yang dapat sobat download disini

Read more ...

Sunday, 20 March 2016

RENDERING PEMODELAN MENGGUNAKAN V-RAY

Vray Skechup


               Memasuki abad 21, kemajuan dalam bidang design kian berkembang pesat dan harus kita ikuti agar bisa mengikuti alur perubahan. Salah satu contoh perubahan tersebut adalah dalam bidang seni desain bangunan. Desain bangunan yang dimaksud disini adalah pemodelan 3D modeling baik itu dalam segi arsitektural maupun struktural.
            Sebuah gambar pemodelan kurang dapat dinikmati jika masih berupa gambar model atau sering disebut juga file adegan. Maka dari itu, maka harus ada proses finishing sehingga gambar model yang terdiri dari garis garis, tekstur, data struktur, geometri, sampai bayangan ini dapat dinikmati dengan baik. Data data tersebut kemudian melewati step rendering yang kemudian diproses sampai ahirnya diperoleh menjadi sebuah file gambar raster graphics. Walaupun detail detail dalam metode rendering ini bermacam macam, kesulitan yang biasanya terjadi adalah mengatur seni penempatan dan estetika dalam mengkreasi sebuah gambar dua dimensi dari gambar tiga dimensi. Jika sebuah gambar pemodelan disulap menjadi gambar yang relatif nyata, software rendering harus harus dapat memecahkan persamaan rendering.

Salah satu rendering V-Ray :

Contoh Hasil Rendering Vray


            Tidak perlu panjang lebar, karna Ariasena disini juga masih dalam tahap belajar, maka jika Sobat Ariasena ingin mempelajari lebih jauh, Ariasena bagikan buku tutorial yang Sobat bisa download disini.
            Sampai saat ini Ariasena meminta maaf karna belum sempat sertakan link download aplikasinya, karna ukuranya juga lumayan besar. Besoklah kapan kapan Ariasena bagikan aplikasi V-Ray nya buat Sobat Ariasena semua.

Oleh Fatik Sukmo Aji/SMK N 2 Kebumen.
Read more ...

PEMODELAN 3 DIMENSI MENGGUNAKAN GOOGLE SKETCHUP

Vray for Sketchup


           Google SketchUp adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Google sebagai aplikasi pemodelan 3D yang diperuntunkan bagi arsitek, teknik sipil, designer, pembuat game, maupun profesi profesi lainya. Aplikasi ini sangat simpel dan cenderunglebih mudah digunakan dibanding program AutoCAD 3D, Blender ataupun 3Ds Max. Aplikasi ini sangat dominan dengan mengmbangkan objek 2D menjadi objek 3D melalui sistem “Puss-Pull” dan “Follow me” pada masing masing path. Program ini juga dilengkapi dengan pengatur arah kamera atau pandangan dengan cara orbit mapupun tampak seperti halnya AutoCad 3D. Selain itu, dengan fasilitas sinar matahari untuk membuat bayangan membuat aplikasi ini semakin menarik. Pada umumnya, aplikasi pendesain grafis ini digunakan untuk mendesain model dan rumah baik itu interior maupun eksterior. Keunggulan lainya dari aplikasi ini adalah gambar yang telah selesai dibuat dapat diletakan pada Googe Earth maupun dapat di pamerkan pada Google 3D Warehouse.
             
Contoh Penggambaran Google SketchUp :

Contoh Modeling di Skechup

Dan setelah dirender menggunakan Vray Rendering :

Contoh Hasil Render Standar Render Vray


Bagi Sobat Ariasena yang tertarik mencoba, selengkapnya dapat dipelajari di buku tutorial Google SketchUp yang dapat di download disini.



Read more ...
Designed By Fatik Sukmo Aji